post-image

Jenis Jenis Online Adversiting

Jenis-Jenis Online Advertising

Nah, iklan yang biasa kita ketahui adalah hasil dari advertising yang berbentuk bisa bermacam-macam, baik berupa offline maupun online. 

Sebelum berkembangnya internet, advertising offline merupakan iklan yang mendapatkan banyak perhatian dan digunakan oleh para pebisnis. Misalnya iklan dalam bentuk billboard, spanduk, iklan tv, dan lain sebagainya. 

Namun, advertising offline biasanya mempunyai tantangan lebih yaitu :

  • Sulit dalam mengukur seberapa efektif iklan tersebut
  • Sulit dalam memastikan iklan tepat sasaran
  • Iklan perlu ditampilkan di tempat yang strategis
  • Biaya yang dikeluarkan cenderung mahal
  • Terdapat ongkos pembuatan sarana iklan

Dengan beberapa alasan diatas, hal ini dapat menjadikan online advertising sebagai solusi masa kini dan juga lebih diminati karena dapat :

  • Dapat menjangkau pangsa pasar lebih luas 
  • Dapat memfokuskan target iklan
  • Jenis ads yang memiliki banyak ragam
  • Berpotensi untuk menghemat waktu dan tenaga
  • Biaya yang dikeluarkan juga lebih terjangkau, dll.

Nah, dengan segala kelebihannya, pada pembahasan ini kita berfokus pada online advertising.

Karena semakin berkembang dan diminati, bentuk online advertising ini juga semakin banyak macamnya. Contohnya, Google Ads, Google Display Network, Google Shopping, dll.

Untuk lebih lengkapnya, berikut jenis-jenis online advertising!

1. Direct Advertising

Direct advertising artinya pemasang iklan dapat menghubungi langsung pemilik media dalam memasang iklan.

Biasanya ditandai dengan tombol khusus advertising pada website.

Kelebihannya, proses direct advertising ini terbilang cukup cepat, karena Anda bisa menghubungi langsung pemilik blog atau website.

Kekurangannya, Anda perlu berusaha lebih dalam melakukan manajemen advertising jenis ini. Mulai dari upaya proses menghubungi pemilik blog, negosiasi, sampai memantau seberapa berhasilnya iklan yang Anda kerjakan. Jadi upaya-upaya tersebut harus dilakukan secara manual.

2. Self-Service Advertising

Self-service advertising dapat Anda terapkan jika Anda menginginkan membangun iklan secara mandiri, caranya hanya perlu memasang iklan pada website Anda sendiri.

Ada beberapa kelebihan pada advertising jenis ini, yaitu:

  • Lebih murah, karena Anda tidak perlu membayar pihak lain
  • Bebas mengatur seberapa besar iklan yang ingin Anda pasang
  • Anda juga dapat memasang iklan di halaman apa saja pada website Anda
  • Iklan menjadi fleksibel serta dapat diubah kapanpun Anda mau.

Sedangkan pada sisi kekurangannya, Anda perlu memperhatikan pada setiap prosesnya. Contohnya dari desain iklan, menentukan copywriting, dsb.

3. Display Advertising

Display ads adalah iklan yang tertampil pada sebuah halaman website dan umumnya pada website-website yang ditargetkan. Iklan jenis ini bisa langsung dikenali, misalnya saat Anda membuka website dan memiliki beberapa iklan.

Kelebihannya, iklan Anda bisa dilihat langsung oleh konsumen saat membuka suatu halaman website, sehingga semakin membantu dalam meningkatkan brand awareness. 

Selain itu, display ads juga bisa menjangkau banyak orang sekaligus. Kinerjanya pun terbilang efektif dengan penggunaan metode pelacakan cookie, yang dapat membantu iklan lebih tepat sasaran.

Namun kekurangannya adalah tampilan dan ukuran iklan dapat mengganggu pengalaman pengunjung ketika berada di sebuah halaman website.

Nah, display ads juga mempunyai platform khusus yang dapat Anda gunakan, yaitu Google Display Network (GDN). Bukan hanya berupa gambar, Anda juga bisa beriklan dengan format teks dan gif.

4. Social Media Advertising

Social media advertising merupakan iklan yang berfokus pada meningkatkan konversi atau sales di media sosial. 

Keunggulannya, iklan Anda bisa mendapat kesempatan agar dilihat oleh banyak orang secara cepat. Hal ini karena tingginya pengguna media sosial di wilayah Indonesia yang berjumlah sekitar 170 juta. 

Selain itu, sudah banyak social media yang mempunyai platform advertising sendiri, jadi Anda hanya cukup melakukan sedikit konfigurasi. Mulai dari penargetan, jenis iklan, konten iklan, pembayaran, sampai pada pelaporan tersedia otomatis.

Beberapa contoh social media yang mempunyai platform advertising adalah:

  • Facebook Ads – Penempatan iklan biasanya pada bagian beranda atau sidebar, serta terdapat beberapa jenis iklan dan ukuran banner yang berbeda. 
  • Instagram Ads – Berada di bawah pengelolaan Facebook Ads Manager, iklan dapat ditampilkan pada bagian feed dan stories Instagram. 
  • Twitter Ads – Iklan yang dapat menggunakan teknik copywriting. 
  • LinkedIn Ads – Cocok fokus pada pasar B2B. 
  • TikTok Ads – Platform ini memiliki pertumbuhan yang pesat di Indonesia dan terdapat beberapa pilihan jenis ads yang bisa digunakan.

5. Paid Search Advertising

Paid search advertising adalah iklan yang ditampilkan pada mesin pencari. 

Tujuannya adalah ketika konsumen mencari suatu produk, maka yang muncul pada halaman pencarian adalah website Anda. Karena itu, paid search ini sangat berhubungan dengan kata kunci atau keyword produk.

Sebagai contoh, seseorang ingin mencari unlimited hosting yang dibanderol dengan harga terjangkau. Maka, ketika konsumen mencari di Google di Google misalnya, akan bertemu iklan tersebut pada halaman penelusuran Google.

Kelebihan menggunakan media ini adalah, paid search banyak digunakan dan telah terbukti keberhasilannya, yaitu: 

  • Kemungkinan muncul pada halaman pertama Google dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen. 
  • Konversi yang dihasilkan lebih terukur. Contohnya jumlah klik, impresi, hingga akhir ke pembelian. 
  • Terdapat dashboard khusus yang digunakan untuk memasang, mengelola, dan juga mendapatkan laporan advertising.

6. Video Advertising

Jika di sektor offline Anda dapat mengenal iklan tv, maka di wilayah online kita menyebutnya sebagai video advertising. 

Bedanya, advertising dengan format video ini tidak memiliki batas pada satu media saja, Tapi  dapat dijalankan di beberapa media sekaligus. Contohnya, YouTube, Instagram, TikTok, Influencer, dan lainnya.

7. Native Advertising

Native Ads adalah salah satu online advertising yang berbentuk konten berbayar dengan memiliki tampilan yang mirip konten pada satu halaman sebuah website. Biasanya ditandai dengan keterangan kecil yaitu berupa tanda Ad atau Sponsored.